TRANSLATE

Senin, 24 Mei 2010

KUMPULAN CERPEN INSPIRATIF : Percaya Diri adalah Penting

Temanku Whit adalah seorang pesulap profesional, dan ia disewa sebuah restoran di Los Angeles untuk bermain sulap tiap sore untuk menghibur pengunjung restoran sementara mereka makan. Suatu sore ia menghampiri sebuah keluarga, dan setelah memperkenalkan diri, ia mengeluarkan setumpuk kartu dan mulai beraksi. Ketika berhadapan dengan seorang gadis kecil yang duduk di meja tersebut, ia diberitahu bahwa Wendy, anak tersebut, adalah seorang gadis buta. Whit menyahut,”Tak apa-apa. Kalau dia mau, saya ingin mencoba suatu tipuan sulap.” Sambil berbalik pada si anak, Whit berkata, “Wendy, kamu mau membantu saya melakukan tipuan ini?”

Sambil malu-malu, Wendy mengangkat bahu dan berkata,”Mau”. Whit duduk di kursi di seberang Wendy, lalu berkata, “Saya akan menunjukkan sebuah kartu, Wendy, dan kartunya bisa berwarna merah dan hitam. Saya ingin kamu menggunakan kekuatan batinmu dan mengatakan apa warna kartu itu, merah atau hitam. Mengerti kan?” Wendy mengangguk. Whit menunjukkan kartu raja keriting dan berkata,”Wendy, ini kartu merah atau kartu hitam?”

Sesaat kemudiaan, si anak buta menyahut,”Hitam”. Keluarga itu tersenyum. Whit mengangkat kartu tujuh hati dan berkata,”Ini kartu merah atau kartu hitam?” Wendy berkata,”merah” Lalu Whit mengangkat kartu ketiga, tiga wajik dan berkata,”merah atau hitam ?” Tanpa ragu-ragu, Wendy berkata,”merah !”. Keluarganya tertawa dengan gugup. Whit mengangkat tiga kartu lagi dan Wendy menebak ketiganya dengan benar ! Keluarganya hampir tak percaya betapa jitu tebakannya.

Pada kartu ketujuh, Whit mengangkat lima hati dan berkata,”Wendy, saya ingin kamu menebak nilai dan jenis kartu ini. apakah hati, wajik, keriting atau daun.” Sejenak kemudian, Wendy menyahut dengan yakin, “kartunya lima hati” Keluarganya menghembuskan napas yang tertahan.

Mereka tercengang ! Ayahnya menanyakan pada Whit apakah dia menggunakan tipuan atau sulap sungguhan. Whit menyahut, “Bapak harus tanya sendiri pada Wendy” Si ayah berkata,”Wendy, bagaimana caranya?” Wendy tersenyum dan berkata. “Sulap!”. Whit berjabatan tangan dengan seluruh keluarga, memeluk Wendy, meninggalkan kartu namanya, lalu mengucapkan salam perpisahan. Jelas ia telah menciptakan saat gaib yang tak kan pernah terlupakan oleh keluarga itu. Pertanyaannya, tentu, bagaimana Wendy tahu warna kartu itu ? karena Whit belum pernah bertemu Wendy sebelum peristiwa di restoran itu, ia tentu tak bisa memberi tahu sebelumnya kapan ia akan mengeluarkan kartu merah atau kartu hitam. dan karena Wendy buta, tak mungkin ia bisa melihat warna atau nilai kartu saat Whit menunjukkannya. jadi bagaimana caranya?

Whit mampu menciptakan mukjijat sekali seumur hidup ini dengan menggunakan kode rahasia dan berpikir cepat. Pada awal kariernya, Whit menciptakan kode kaki untuk menyampaikan informasi kepada orang lain tanpa kata2. Ia belum sempat menggunakan kode itu sampai peristiwa di restoran itu. Saat Whit duduk di seberang Wendy dan berkata,” Saya akan menunjukkan sebuah kartu, Wendy, dan kartunya bisa merah atau hitam,” ia mengetuk kaki Wendy (di bawah kaki meja) sekali saat ia berkata “merah” dan dua kali saat ia mengatakan “hitam”

Untuk meyakinkan bahwa Wendy mengerti, ia mengulang tanda rahasia itu dengan berkata, “Saya ingin kamu menggunakan kekuatan batinmu dan katakan, apa warna kartu itu, merah (tuk) atau hitam (tuk tuk). Kamu mengerti?” Waktu Wendy mengangguk, ia tahu bahwa Wendy sudah mengerti kodenya dan mau ikut bermain. Keluarganya menganggap waktu Whit bertanya apakah Wendy “mengerti,” dia merujuk perintah lisannya. Bagaimana ia memberitahu kartu lima hati pada Wendy ? Sederhana. Ia mengetuk kaki Wendy lima kali untuk memberitahu bahwa kartunya bernilai lima. Waktu ia menanyakan apakah kartunya hati, daun, keriting atau wajik, ia memberitahu jenisnya dengan mengetuk kaki Wendy pada saat ia mengatakan “hati”

Sulap atau keajaiban sesungguhnya dari cerita ini adalah efeknya pada Wendy. PERISTIWA ITU BUKAN HANYA MEMBERINYA KESEMPATAN UNTUK BERSINAR SEJENAK DAN MERASA ISTIMEWA DI DEPAN KELUARGANYA, TAPI JUGA MEMBUATNYA MENJADI SEORANG BINTANG DI RUMAH. DIA YANG SELAMA INI MERASA MENJADI BEBAN DALAM KELUARGANYA, KINI MERASA SEJAJAR DENGAN MEREKA KARENA PERISTIWA ITU.

Beberapa bulan setelah kejadian itu, Whit menerima sebuah paket dari Wendy. Isinya satu set kartu Braille, bersama sepucuk surat. Di dalam surat itu, Wendy berterima kasih karena Whit telah membuatnya merasa istimewa, dan menolongnya “melihat” untuk beberapa saat. WALAUPUN HINGGA SAAT ITU WENDY TETAP TIDAK BISA MELIHAT, NAMUN SULAP WHIT TELAH MENUMBUHKAN KEPERCAYAN DIRINYA YANG SELAMA INI HILANG. Wendy menutup isi suratnya dengan berkata bahwa ia ingin Whit menerima kartu braille tersebut supaya ia bisa memikirkan sulap lain untuk orang buta.
READ MORE - KUMPULAN CERPEN INSPIRATIF : Percaya Diri adalah Penting

KUMPULAN CERPEN INSPIRATIF : Suara Seorang Kakak

Sebagian besar orang memperoleh inspirasi dalam hidup mereka. Mungkin dari percakapan dengan seseorang yang kau hormati atau sebuah pengalaman. Apa pun bentuknya, inspirasi cenderung membuatmu memandang kehidupan dari sudut pandang yang baru. Inspirasiku berasal dari adikku Vicki, seseorang yang baik hati dan penuh perhatian. Ia tidak peduli akan penghargaan atau masuk dalam surat kabar. Yang diinginkannya hanyalah berbagi cinta dengan orang yang dikasihinya, keluarga dan teman-temannya.

Pada musim panas sebelum aku mulai kuliah tingkat tiga, aku menerima telepon dari ayahku yang memberitakan bahwa Vicki masuk rumah sakit. Ia pingsan dan bagian kanan tubuhnya lumpuh. Indikasi awal adalah ia menderita stroke. Namun, hasil tes memastikan bahwa penyakitnya lebih serius. Ada sebuah tumor otak ganas yang menyebabkannya lumpuh. Dokter hanya memberinya waktu kurang dari tiga bulan. Aku ingat aku bertanya-tanya, bagaimana mungkin ini terjadi? Sehari sebelumnya Vicki baik-baik saja.

Sekarang, hidupnya akan berakhir pada usia begitu muda. Setelah mengatasi rasa kaget dan perasaan hampa pada awalnya, aku memutuskan bahwa Vicki membutuhkan harapan dan semangat.

Ia memerlukan seseorang yang membuatnya percaya bahwa ia dapat mengatasi rintangan ini. Aku menjadi pelatih Vicki. Setiap hari kami membayangkan bahwa tumornya menyusut dan semua yang kami bicarakan bersifat positif. Aku bahkan memasang poster di pintu kamar rumah sakitnya yang bertulisan, “Kalau kau memiliki pikiran negatif, tinggalkan pikiran itu di pintu.”

Aku sudah berbulat hati untuk membantu Vicki mengalahkan tumor itu. Kami berdua membuat perjanjian yang disebut 50-50. Aku berjuang 50% dan Vicki akan memperjuangkan 50% sisanya.

Bulan Agustus tiba dan kuliah tingkat tiga akan dimulai di aloneuniversitas yang jaraknya 3000 mil dari rumah. Aku bingung, apakah aku harus pergi atau tetap menemani Vicki. Aku salah bicara, menyebutkan bahwa aku mungkin tak akan pergi kuliah. Ia menjadi marah dan menyuruhku untuk tidak khawatir karena dia akan baik-baik saja. Jadi, malah Vicki, yang berbaring sakit di tempat
tidur di rumah sakit, yang menyuruhku agar jangan khawatir. Aku sadar bahwa kalau aku tetap bersamanya, aku
mungkin akan menyiratkan bahwa dia sedang sekarat dan aku tak mau ia berpikir begitu. Vicki harus yakin bahwa ia dapat menang melawan tumor itu.

Kepergianku malam itu, merasakan bahwa ini mungkin terakhir kalinya aku melihat Vicki dalam keadaan hidup, adalah hal yang tersulit yang pernah kulakukan. Selama kuliah, aku tak pernah berhenti memperjuangkan 50% bagianku untuknya. Setiap malam sebelum tidur, aku berbicara dengan Vicki, berharap ia dapat mendengarku. Aku berkata, “Vicki, aku sedang berjuang untukmu dan aku tak akan menyerah. Asalkan kau tak pernah berhenti berjuang, kita dapat mengalahkan tumor ini.”

Beberapa bulan berlalu dan dia masih bertahan. Aku sedang berbicara dengan seorang teman yang lebih tua dan ia menanyakan keadaan Vicki. Aku bercerita bahwa kondisinya makin buruk, tapi dia tak menyerah.

Temanku melontarkan suatu pertanyaan yang benar-benar membuatku berpikir. Katanya, “Menurutmu, apakah dia bertahan itu karena dia tak mau mengecewakanmu?” Mungkin perkataannya benar? Mungkin aku egois, menyemangati Vicki untuk terus berjuang? Malam itu sebelum tidur, aku berkata padanya, “Vicki, aku mengerti kau sangat menderita dan mungkin kau ingin menyerah. Kalau memang begitu, aku mendukungmu. Kita tidak akan kalah karena kau tak pernah berhenti berjuang. Kalau kau ingin pergi ke tempat yang lebih baik, aku mengerti. Kita pasti bersama lagi. Aku menyayangimu dan aku akan terus bersamamu di mana pun kau berada.”

Keesokan paginya, ibuku menelepon, memberi tahu bahwa Vicki telah meninggal.
READ MORE - KUMPULAN CERPEN INSPIRATIF : Suara Seorang Kakak

Amal Kebajikan yg Sia-Sia (KISAH HIKMAH)

Alkisah, pada zaman Nabi Musa, hiduplah dua tetangga yang hidup bersama di satu rumah, seorang Muslim yang taat dan seorang kafir yang tak mempercayai adanya Tuhan (atheis) dan gemar bermaksiat. Si Muslim tinggal di lantai pertama, dan si kafir tinggal di lantai dua. Selama bertahun-tahun kedua orang ini selalu saja bertengkar dan berdebat soal keyakinan mereka.
Suatu hari, setelah bertahun-tahun memperdebatkan aqidahnya, si Muslim hendak menasihati si kafir untuk terakhir kalinya agar si kafir mau bertobat. Dengan ramah ia mengajak si kafir berdialog;

Muslim : “Wahai saudaraku! Sadar dan tobatlah! Tinggalkan perbuatan maksiatmu dan ikutlah jalan yang benar. Sembahlah Allah karena Dia-lah Tuhan Semesta yang dari-Nya semua berasal dan akan kembali. Takutlah kamu akan hari akhirat dan tinggalkan perbuatan maksiat yang hanya akan membakarmu nanti di neraka jahannam. Ingatlah bahwa hanya kenikmatan akhirat saja yang abadi.”

Kafir : “Apa yang kau katakan, hai Muslim? Kau sedang mengigau, hah? Kau sudah tahu kalau aku tak percaya pada Tuhan! Aku tak percaya pada agama! Tuhan, hari kiamat, sorga, neraka, semua yang kau sebut-sebutkan itu hanya ilusi belaka. Hanya kebohongan dan pembodohan belaka! Agama itu Cuma tipu-tipu. Ujung-ujungnya Cuma biar dapat duit dan kursi kekuasaan. Coba, kalau memang Tuhan itu ada, mana Dia? Alam semesta ini diciptakan oleh Tuhan? Ah, omong kosong! Alam ini ada dengan sendirinya, tak ada yang menciptakannya. Kalau sorga dan neraka itu ada apa buktinya? Kau Cuma mengigau, hai Muslim! Kau telah dibodoh-bodohi dan ditipu oleh Musa agar dia punya pengikut dan jadi raja! Agama kalian ini hanya agama orang miskin! Kalian ikut agama Musa karena kemiskinan kalian dan Musa menjanjikan harapan akan sorga agar kalian gembira, bukan? Lagipula, aku tidak tertarik dengan sorgamu, hai Muslim! Dalam kitabmu disebutkan bahwa isi sorgamu adalah perawan2 cantik, buah, susu, madu, dan arak. Aku sudah puas dengan itu semua, tiap malam aku selalu tidur dengan perawan cantik; susu, madu? Sudah bosan! Arak dan minuman keras? Emang kmu gak liat apa aku tiap hari mabok? Trus aku disuruh masuk agamamu dengan iming-iming kayak gitu??? Yang bener aja! Buat anak teka trik pasaran gituan mah manjur, tapi tidak buat orang cerdas dan gak gampang dibo’ongin kayak aku ini!”

Muslim : “Astaghfirullah! Kau benar2 tidak mau mendengarkan ajakan kebaikan, wahai orang kafir! Bagaimana mungkin Allah itu tidak ada sementara ciptaan-Nya ini, alam semesta ini ada? Bagaimana mungkin agama Musa adalah kebohongan, sementara dia dengan tulus berusaha membela kaumnya yang tertindas? Setelah sekian tahun hidup bersama, hari ini aku ingin mengingatkanmu untuk yang terakhir kalinya agar keluar dari kesesatanmu. Tapi engkau telah terbutakan oleh hawa nafsumu, hai orang kafir! Wanita dan minuman keras telah menumpulkan akalmu dari hidayah Allah! Tempat kembalimu tak lain adalah neraka jahannam!”

Kafir : “Bah! Omong kosong! Aku tidak takut dengan nerakamu, hai Muslim! Aku tak akan mengikuti kebohongan Musa! Tak ada itu akhirat! Tak ada itu sorga dan neraka! Hidup hanya saat ini! Kita senang dan menikmati hidup saat ini atau kita menderita dan sengsara saat ini! Peduli setan dengan sorga-nerakamu. Aku tak akan ikut bujuk rayumu! Dan ini juga adalah pembicaraan terakhir kita, hai Muslim! Jangan lagi2 kau mengajakku mengikuti kebodohanmu itu!” Sentak si kafir.

Muslim : “Kau benar2 tak punya harapan, wahai orang kafir. Mulai hari ini aku tidak akan lagi menasehatimu. Hanya saja, untuk yang terakhir kalinya aku mengingatkanmu, bahwa meskipun mungkin kau tak mempercayai neraka, tapi kabar mengenainya adalah mungkin. Dan tidakkah cukup kemungkinan adanya siksa neraka itu untuk membuatmu sadar? Kalau memang neraka itu tidak ada, kau mungkin bisa tenang. Tapi kalau neraka itu ternyata benar ada, bagaimana kau akan menghadapinya nanti???”

Kafir : “Diamlah kau, Muslim! Sudah kubilang aku tak butuh agama orang miskin sepertimu! Bukankah lebih baik kau lepas dari agama Musa ini? Bertahun-tahun kau ikut Musa tapi kau tetap saja susah dan miskin, bukan? Itu tandanya agama Musa yang kau anut itu adalah kebohongan! Kalau kamu memang benar, kenapa kamu tetap saja miskin dan sengsara, hah? Mending ikut aku saja, tidak usah menyembah Tuhan yang tidak ada! Menikmati semua kesenangan hidup yang hanya sekali ini!”

Menyadari si kafir sudah tak mau mendengarkan nasihatnya, si Muslim pun akhirnya mengakhiri pembicaraan mereka dan pergi dengan urusannya. Begitupun si kafir. Sampai saat malam hari keduanya kembali pulang ke rumah untuk tidur. Saat di kamar inilah, si kafir memikirkan kata2 si Muslim siang harinya. Begitupun di kamarnya si muslim memikirkan kata2 si kafir.

Si kafir berfikir bahwa jangan2 kata2 si Muslim itu benar, dan bahwa selama ini ia meninggalkan akal dan hatinya, hanya mengikuti hawa nafsu kebinatangannya semata. Jangan2 agama Islam itu yang benar? Jangan2 Tuhan itu memang ada, karena memang tak mungkin sesuatu ada dengan sendirinya, pasti ada yang menciptakannya. Jangan2 akhirat dgn sorga nerakanya itu juga benar ada, dan bahwa orang yang berdosa seperti dirinya akan dibakar dan disiksa di neraka. Ia memang belum bisa yakin kalau neraka itu benar2 ada, tapi juga ia juga tak bisa mengatakan dengan yakin bahwa neraka itu tidak ada. Benar kata si Muslim, jikapun itu hanya suatu kemungkinan, bukankah itu sudah cukup untuk membuatnya ketakutan dan bertobat? Si kafir terus berfikir dan teringat akan dosa2nya di masa lalu dan menangis. Akhirnya si kafir memutuskan untuk menemui si Muslim dan ingin mengatakan bahwa ia ingin masuk Islam dan bertobat...

Sementara itu si Muslim di kamar juga berpikir bahwa jangan2 kata2 si kafir itu benar. Jangan2 selama ini ia hanya dibodoh-bodohi oleh Musa? Jangan2 Tuhan itu tidak ada? Jangan2 sorga-neraka itu hanya karangan Musa saja agar orang2 mau mengikutinya dan supaya ia jadi raja menggantikan Fir’aun? Buktinya, kalau memang ajaran Musa itu benar dan membawa kebahagiaan, kenapa selama ini hidupnya susah? Kenapa ia terus saja miskin dan sengsara? Katanya Tuhan akan memberi rizki pada orang yang beriman? Tapi nyatanya malah Fir’aun yang mengaku Tuhan yang malah kaya-raya. Benar kata si kafir, hidup ini hanya sekali, jadi harus digunakan untuk dinikmati dan bersenang2. Dosa dan maksiat itu omong-kosong, itu hanya kebohongan orang2 yang tak mampu menikmati hidup. Ia sudah capek selama ini menjadi orang baik tapi susah melulu. Akhirnya si Muslim memutuskan untuk menemui si kafir untuk mengikutinya....

Si Muslim dan si kafir yang ingin menemui tetangganya itu segera keluar kamarnya, akan tetapi karena terlalu buru-buru, di tangga, keduanya bertabrakan dan jatuh ke lantai satu. Keduanya mati seketika! Ruh keduanya dibawa oleh malaikat. Ruh si kafir ditempatkan di sorga, sedang ruh si Muslim ditempatkan di neraka!

Di surga ruh si kafir kebingungan. Ia bertanya kepada malaikat; “Hai malaikat! Bukankah aku orang kafir dan banyak dosa? Dan orang kafir tidak boleh masuk ke surga? Sedangkan tetanggaku itu Muslim, tapi mengapa ia dimasukkan ke neraka?”

Jawab malaikat, “Kau memang dulunya kafir, tapi ketika kau berniat untuk tobat, maka kau menjadi Muslim. Dan setiap Muslim kan dimasukkan ke sorga. Sedang tetanggamu itu memang dulunya Muslim, tapi dia berniat untuk murtad dan menjadi kafir. Dan setiap kafir tempatnya adalah neraka!”
Sementara itu di neraka ruh si Muslim protes pada malaikat; “Hai, malaikat! Kenapa aku yang Muslim dan selalu beribadah kau masukkan ke neraka sedangkan si kafir yang selalu berbuat dosa dan maksiat itu kau masukkan ke surga?”

Jawab malaikat, “Itu karena pilihanmu sendiri, hai Fulan. Pada akhir hayat kau berniat untuk murtad, menyia2kan keimanan dan keislaman seumur hidupmu, dan untuk itu kau dimasukkan ke neraka, sedangkan si kafir itu di akhir hayat berniat untuk bertobat, dan karenanya ia dimasukkan ke sorga....”
Hanya karena keputusan salah sekejap, si Muslim itu menyia-nyiakan keimanan dan seluruh amal baiknya sepanjang hidupnya. Namun, nasi telah menjadi bubur, penyesalan si (mantan) Muslim itu terlambat sudah..................
READ MORE - Amal Kebajikan yg Sia-Sia (KISAH HIKMAH)

Rabu, 19 Mei 2010

Kejadian Hujan Aneh Saat Pemakaman Mama Lauren

Prosesi pemakaman Mama Lauren diwarnai hujan rintik-rintik yang aneh. Hujan itu sebentar turun, lalu berhenti, hujan lagi, berhenti lagi. Begitu berkali-kali. Menurut pawang hujan, hujan itu kiriman dari rival Mama.

Sang pawang hujan, Dody Dohir, yang ditemui di TPU Menteng Pulo, Jakarta Timur, Selasa (18/5/2010), terlihat berusaha keras menangkal hujan agar tidak turun di area pemakaman Mama. Dody yang berpakaian gamis hitam dan berkopiah putih. Sambil memegang tasbih, dia mengacungkan tangannya ke langit, sambil mulutnya berkomat-kamit. Dody sedang berusaha mengirim hujan itu ke tempat lain.

"Saya berusaha menggeser hujan ini ke tempat lain. Saya tahan supaya enggak hujan," tutur Dody.

Okezone yang berada di lokasi, turut merasakan sedikit keanehan hujan yang memiliki pola turun hujan-berhenti, turun hujan-berhenti, turun hujan-berhenti itu.

Dijelaskan Dody, dalam penglihatannya, itu bukan sekadar hujan biasa. "Ini banyak banget mas, aura paranormalnya. Sekarang ini ada beberapa paranormal se-Indonesia yang kemungkinan jadi rivalnya Mama Lauren senang melihat Mama Lauren meninggal. Mereka berniat mengirim hujan saat pemakaman ini," jelasnya.

Dody terlihat kepayahan berusaha menangkal hujan. Dia berusaha meminta bantuan dari teman-temannya di Banten.

Meski diwarnai hujan, pemakaman paranormal gaek itu berjalan lancar. Prosesi pemakaman ditutup ustaz yang membacakan doa.




 
READ MORE - Kejadian Hujan Aneh Saat Pemakaman Mama Lauren

Sabtu, 15 Mei 2010

CERPEN INSPIRATIF : warna persahabatan........

Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting yang paling bermanfaat yang paling disukai HIJAU berkata:"Jelas akulah yang terpenting. Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk mewarnai rerumputan, pepohonan dan dedaunan. Tanpa aku, semua hewan akan mati. Lihatlah ke pedesaan, aku adalah warna mayoritas..."

BIRU menginterupsi: "Kamu hanya berpikir tentang bumi, pertimbangkanlah langit dan samudra luas. Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan. Langit memberikan ruang dan kedamaian dan ketenangan. Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa"

KUNING cekikikan: "Kalian semua serius amat sih? Aku membawa tawa, kesenangan dan kehangatan bagi dunia. Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning. Setiap kali kau melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan."

ORANYE menyusul dengan meniupkan trompetnya: "Aku adalah warna kesehatan dan kekuatan. Aku jarang, tetapi aku berharga karena aku mengisi kebutuhan kehidupan manusia. Aku membawa vitamin-vitamin terpenting. Pikirkanlah wortel, labu, jeruk, mangga dan pepaya. Aku tidak ada dimana-mana setiap saat, tetapi aku mengisi lazuardi saat fajar atau saat matahari terbenam. Keindahankubegitu menakjubkan hingga tak seorangpun dari kalian akan terbetik di pikiran orang."

MERAH tidak bisa diam lebih lama dan berteriak: "Aku adalah Pemimpin kalian. Aku adalah darah - darah kehidupan! Aku adalah warna bahaya dan keberanian. Aku berani untuk bertempur demi suatu kausa. Aku membawa api ke dalam darah. Tanpa aku, bumi akan kosong laksana bulan. Aku adalah warna hasrat dan cinta, mawar merah, poinsentia dan bunga poppy."

UNGU bangkit dan berdiri setinggi-tingginya ia mampu: Ia memang tinggi dan berbicara dengan keangkuhan. "Aku adalah warna kerajaan dan kekuasaan. Raja, Pemimpin dan para Uskup memilih aku sebagai pertanda otoritas dan kebijaksanaan. Tidak seorangpun menentangku. Mereka mendengarkan dan menuruti kehendakku." Akhirnya

NILA berbicara lebih pelan dari yang lainnya, namun dengan kekuatan niat yang sama: "Pikirkanlah tentang aku. Aku warna diam. Kalian jarang memperhatikan daku, namun tanpaku kalian semua menjadi dangkal. Aku merepresentasikan pemikiran dan refleksi, matahari terbenam dan kedalaman laut. Kalian membutuhkan aku untuk keseimbangan dan kontras, untuk doa dan ketentraman batin."

Jadi, semua warna terus menyombongkan diri, masing-masing yakin akan superioritas dirinya.
Perdebatan mereka menjadi semakin keras. Tiba-tiba, sinar halilitar melintas membutakan.
Guruh menggelegar. Hujan mulai turun tanpa ampun. Warna-warna bersedeku bersama ketakutan,
berdekatan satu sama lain mencari ketenangan.

Di tengah suara gemuruh, hujan berbicara:
"WARNA-WARNA TOLOL, kalian bertengkar satu sama lain, masing-masing ingin mendominasi yang lain. Tidakkah kalian tahu bahwa kalian masing-masing diciptakan untuk tujuan khusus,
unik dan berbeda? Berpegangan tanganlah dan mendekatlah kepadaku!" Menuruti perintah, warna-warna berpegangan tangan mendekati hujan, yang kemudian berkata:

"Mulai sekarang, setiap kali hujan mengguyur, masing-masing dari kalian akan membusurkan diri sepanjang langit bagai busur warna sebagai pengingat bahwa kalian semua dapat hidup bersama dalam kedamaian.

Pelangi adalah pertanda Harapan hari esok."
Jadi, setiap kali HUJAN deras menotok membasahi dunia,
dan saat Pelangi memunculkan diri di angkasa marilah kita
MENGINGAT untuk selalu MENGHARGAI satu sama lain.
MASING-MASING KITA MEMPUNYAI SESUATU YANG UNIK KITA SEMUA DIBERIKAN KELEBIHAN UNTUK MEMBUAT PERUBAHAN DI DUNIA DAN SAAT KITA MENYADARI PEMBERIAN ITU, LEWAT KEKUATAN VISI KITA,
KITA MEMPEROLEH KEMAMPUAN UNTUK MEMBENTUK MASA DEPAN ....

Persahabatan itu bagaikan pelangi:

Merah bagaikan buah apel, terasa manis di dalamnya.
Jingga bagaikan kobaran api yang tak akan pernah padam.
Kuning bagaikan mentari yang menyinari hari-hari kita.
Hijau bagaikan tanaman yang tumbuh subur.
Biru bagaikan air jernih alami.
Ungu bagaikan kuntum bunga yang merekah.
Nila-lembayung bagaikan mimpi-mimpi yang mengisi kalbu
READ MORE - CERPEN INSPIRATIF : warna persahabatan........

CERPEN INSPIRATIF : Hidup Untuk Memberi

Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .

Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran , Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi.

Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? “kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau…??, untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan , setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang. De, “boleh kakak bertanya” ? silahkan kak, kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ?, oh… itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak!, dengan sedikit heran , sambil ia balik bertanya. Oh.. tidak! , kakak Cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah terbiasa dan cukup akrab dengan mereka. Apa kamu sudah lama kenal dengan mereka? Lalu ,

Adik kecil ini mulai bercerita, “Dulu ! aku dan ibuku sama seperti mereka hanya seorang tuna wisma ”,setiap hari bekerja hanya mengharapkan belaskasihan banyak orang, dan seperti kakak ketahui hidup di Jakarta begitu sulit, sampai kami sering tidak makan, waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam hari kami kedinginan ditambah lagi pada musim hujan kami sering kehujanan, apabila kami mengingat waktu dulu, kami sangat-sangat sedih , namun setelah ibu ku membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik.

Maka dari itu ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah seperti kita dulu , jadi kalau saat ini kita diberi rejeki yang cukup , kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka.

Yang ibu ku selalu katakan “ hidup harus berarti buat banyak orang “, karena pada saat kita kembali kepada Sang Pencipta tidak ada yang kita bawa, hanya satu yang kita bawa yaitu cinta kepada sesama serta Amal dan Perbuatan baik kita , kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang , kenapa kita harus tunda.

Karena menurut ibuku umur manusia terlalu singkat , hari ini kita memiliki segalanya, namun satu jam kemudian atau besok kita dipanggil Sang Pencipta,” Apa yang kita bawa”?. Kata-kata adik kecil ini sangat menusuk hati ku, saat itu juga aku merasa menjadi orang yang tidak berguna, bahkan aku merasa tidak lebih dari seonggok sampah yang tidak ada gunanya,dibandingkan adik kecil ini.

Aku yang selama ini merasa menjadi orang hebat dengan pendidikan dan jabatan tinggi, namun untuk hal seperti ini, aku merasa lebih bodoh dari anak kecil ini, aku malu dan sangat malu. Yah.. Tuhan, Ampuni aku, ternyata kekayaan, kehebatan dan jabatan tidak mengantarku kepada Mu.

Hanya cinta yang sempurna serta Iman dan Pengharapan kepada Mu lah yang dapat mengiringiku masuk keSurga. Terima kasih adik kecil, kamu adalah malaikat ku yang menyadarkan aku dari tidur nyenyak ku.

(cinta itu sabar; cinta itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu,cinta tidak berkesudahan.)
READ MORE - CERPEN INSPIRATIF : Hidup Untuk Memberi

Kamis, 13 Mei 2010

Misteri dan Keindahan 7 Hutan Yang Tenggelam Dalam Air




Istilah hutan terendam / tenggelam umumnya menggambarkan sisa-sisa pohon yang telah dibanjiri oleh kenaikan permukaan laut. Hutan-hutan yang seperti ini dapat juga ditemukan lebih jauh ke pedalaman di danau.

Lalu apakah mereka hidup? Tentu tidak, mereka perlahan-lahan membusuk di dalam air. Berikut ini beberapa hutan yang unik tersebut

1. Lake Kaindy, Kazakhstan

Danau ini terletak di kedalaman hutan dengan ketinggian 2000m di atas permukaan laut. Terbentuk dari longsoran batu kapur dan pengendapan tanah. Danau ini membentuk bendungan alami dan sebuah ngarai yang indah.

Danau ini memiliki panjang panjang 400m dengan kedalaman 30m. Pemandangan yang sangat indah dihadirkan disini. Sisa-sisa pohon yang tidak terendam, menjulang bagaikan paku-paku kreasi dari alam. Sedangkan bagian yang terendam air, nampak menyimpan misteri seperti hutan yang berumur ratusan tahun.

2. Danau Bezid, Romania

Terletak di wilayah Transylvania Rumania, keunikannya adalah tidak hanya pemandangan indah namun juga sisi mistis yang dihadirkan di sini. Terbentuk setelah seluruh desa Bezid kebanjiran, meninggalkan rumah-rumah di dasar danau dan hanya gereja lokal menara dan pohon-pohon masih terlihat menjulang di atas danau. 


Dahan-dahan dan ranting pohon yang tua terlihat menjulang ke atas permukaan air seperti tangan-tangan yang membawa pesan mistis. Waduk ini juga menyembunyikan sesuatu di bawah airnya, yaitu puing-puing desa yang tenggelam sehingga semakin menambah suasana indah dan juga misteri yang dihadirkan disana.

3. Danau Periyar, India

Danau Periyar sebenarnya waduk buatan, untuk sebuah daerah banjir yang diciptakan pada tahun 1895 oleh pembangunan Bendungan Mullaperiyar. Tunggul pohon itu adalah sisa-sisa hutan yang dulu.
Di sekitar danau kontur bukit-bukit yang berhutan menyediakan sumber air permanen untuk satwa liar lokal, dan ini dikatakan sebagai salah satu dari sedikit tempat di mana bendungan telah baik untuk di jadikan ekosistem.

4. Waduk Udawalawe, Sri Lanka

Waduk ini menyajikan pemandangan sisa-sisa ribuan pohon hutan yang mati akibat terendam air yang mengisi bendungan buatan ini. Banyak sekali binatang-binatang yang kehilangan habitatnya disini, Namun belakangan, waduk ini mulai kembali didatangi oleh berbagai kelompok dan jenis-jenis hewan yang ada di sekitar lingkungan waduk ini. 
Sering terlihat sekumpulan gajah-gajah yang sengaja mampir kesini, selain untuk minum ada juga yang bermain-main dengan mandi di sini. Tak ketinggalan pula mulai banyak jenis-jenis ikan baru yang kedapatan meghuni waduk ini.


5. Danau Volta, Ghana

Danau dibentuk oleh hidroelektrik Akosomba Dam, yang menyediakan pasokan listrik untuk banyak negara. Selesai dibangun pada tahun 1965, proyek ini memaksa sekitar 78.000 orang untuk melakukan relokasi permukiman baru, bersama dengan 200.000 hewan peliharaan mereka, sementara sekitar 120 bangunan dan tempat tinggal yang tak terhitung jumlahnya juga dihancurkan.
Danau Volta merupakan potensi sumber daya yang menjanjikan, pemerintah Ghana berusaha untuk memanen 14 juta meter kubik kayu yang terendam, meskipun tidak tanpa kontroversi. Kayu keras tropis yang mungkin berharga, diawetkan oleh minimnya oksigen di dalam air. Tetapi beberapa mengatakan penebangan di dalam air bisa menjadi ancaman bagi nelayan dan mengganggu keseimbangan ekologi danau.

6. Danau Caddo,Texas

Danau Misterius ini tampak seperti Rawa-rawa dalam film horror. danau ini tidak sepenuhnya tenggelam sehingga tumbuhan di sini tidak begitu mati dan tidak begitu hidup. Namun di balik keseraman tersebut terdapat Keindahan yang luar biasa.
Asli tumbuhan runjung tenggara Amerika Serikat, pohon-pohon Cypress berkembang dalam habitat lembab, dan beberapa individu dapat hidup selama lebih dari 1.000 tahun.


Baldcypresses, yang berkembang dalam habitat berawa, memiliki pertumbuhan yang khas yang disebut cemara lutut, woody proyeksi di atas air yang merupakan bagian dari sistem akar dan memberikan dukungan struktural dan stabilisasi - di situs rawan banjir seperti ini.

7. Kampong Pluk, Kamboja

Di Kamboja dapat ditemukan hutan lain yang mengambang, terdiri dari pohon-pohon yang tumbuh keluar dari sebuah danau, akar kust mereka yang tersembunyi di bawah air..
Pohon yang tumbuh di Kampung Pluk adalah bakau dan habitat hutan lainnya. Mereka adalah rumah bagi berbagai satwa liar, termasuk monyet pemakan kepiting, serta manusia yang panen udang dan tinggal di rumah pohon / rumah apung.
READ MORE - Misteri dan Keindahan 7 Hutan Yang Tenggelam Dalam Air